Perbanyak Rumah Khusus Pekerja Non Formal
10 ribu Rusun untuk buruh di Jakarta
Sabtu, 05 Januari 2013 – 02:32 WIB

Perbanyak Rumah Khusus Pekerja Non Formal
JAKARTA - Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz akan membangun rumah murah untuk pekerja non formal, khususnya bagi nelayan dan pekerja bangunan. "Rumah murah ini, untuk pekerja informal seperti nelayan, tukang yang bekerja keras (kuli bangunan), itu mereka yang paling problem kan," ujar Djan di Jakarta, Jumat (4/1).
Selanjutnya, program pembangunan rumah ini akan tersebar di seluruh daerah. Diantaranya, Sumatera Selatan yang sudah berjalan. "Disana ada tukang bakso, nelayan. Seribuan rumah tapak/landed house sudah jalan, dan ingin kita genjot sampai lima ribu," urai Djan.
Baca Juga:
Kemenpera, masih kata Djan, akan mendorong Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk dapat mendukung pembiayaan perumahan tersebut, guna melancarkan program perumahan. "Itu yang kita arahkan, kita ingin sekali BPD arahkan untuk membiayai mereka di daerah. Dan BPD mampu mengumpulkan tagihan harian," ujarnya.
Selain itu, Kemenpera di tahun ini juga menargetkan 10 ribu kamar rumah susun (rusun) untuk buruh di Jakarta, setidaknya harus sudah bisa dihuni.
JAKARTA - Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz akan membangun rumah murah untuk pekerja non formal, khususnya bagi nelayan dan pekerja bangunan.
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045