Perbatasan Antar Negara Bagian Australia Mempersulit Warga

'Saya binggung dan stress'
Bagi beberapa warga, pilihan terbang dari Melbourne ke Canberra atau Sydney tidak bisa dilakukan seperti yang dikatakan oleh pasangan Anne Cahill Lambert dan suaminya Rod Lambert.
Rod Lambert adalah seorang dokter yang bekerja di Victoria selama empat bulan terakhir.
Kontraknya berakhir minggu lalu sehingga pasangan tersebut mengajukan permohonan untuk pulang ke Canberra dan sudah mendapat izin dari pemerintah ACT dan NSW.
Namun ketika sampai di perbatasan Victoria-NSW, Jumat kemarin, mereka mendapat pemberitahuan jika mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Setelah itu mereka mendapat kabar jika satu-satunya cara untuk kembali ke Canberra adalah naik pesawat ke Sydney. Mereka pun harus menjalani karantina selama dua minggu
"Tanpa mobil saya, tanpa anjing saya, dan tanpa semua barang yang sudah ada di mobil," kata Anne Lambert.
"Saya bingung dan stress tetapi juga semakin marah."
Anne Lambert juga bekerja di bidang kesehatan dan mengatakan konyol jika saat ini mereka dipaksa ke Melbourne, kota dengan konsentrasi kasus COVID-19 paling banyak di negara bagian Victoria.
Di tengah pandemi COVID-19, warga Australia saat ini tidak saja mengalami kesulitan untuk kembali dari luar negeri, namun juga perjalanan antar negara bagian juga karena aturan yang kadang dianggap membingungkan
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya