Perbatasan Antar Negara Bagian Australia Mempersulit Warga

Padahal dalam keadaan normal perjalanan itu paling hanya memerlukan waktu 3-4 hari langsung.
Bayangkan perjalanan selama 3 minggu itu harus dilakukannya bersama dengan tiga anaknya yang berusia 7, 6 dan tiga tahun, dan suaminya yang bekerja untuk penduduk Aborigin.
Menceritakan pengalaman itu dalam tulisannya untuk ABC, Clare Smith mempertanyakan koordinasi yang ada antar negara bagian.
Padahal dalam keadaan seperti sekarang ini hal tersebut sebenarnya sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan menangani pandemi COVID-19.
"Yang jelas tiap negara bagian ini tidak perduli dan tidak tahu dengan warga dari negara bagian lain."
"Sistem yang ada di seluruh negeri ini sepertinya memang sengaja dibuat untuk gagal."
"Bagaimana sebuah negera, seperti Australia, begitu terpisah-pisah, dan beroperasi sendiri-sendiri di tengah pandemi global."
"Kita harus bekerja bersama-sama guna memastikan semua orang selamat," tulis Clare.
Di tengah pandemi COVID-19, warga Australia saat ini tidak saja mengalami kesulitan untuk kembali dari luar negeri, namun juga perjalanan antar negara bagian juga karena aturan yang kadang dianggap membingungkan
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya