Perbatasan Diperketat, Warga Harus di Rumah, 1500 Militer Diterjunkan

jpnn.com - PARIS – Situasi di Paris benar-benar mencekam setelah teror yang terjadi Jumat (13/11) malam waktu setempat. Pemerintah Prancis langsung mengeluarkan kebijakan untuk mengendalikan situasi.
Laman CNBC menulis, Presiden Prancis Francois Hollande telah mengumumkan bahwa negaranya berada dalam status darurat. “Kami juga memperketat perbatasan,” terang Hollande.
Tak hanya itu, pemerintah Prancis juga telah menerjukan 1.500 petugas keamanan untuk beroperasi di kota. Hal itu dilakukan untuk menjamin keamanan warga ibu kota Prancis tersebut.
Warga Paris pun tak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Teror mengerikan itu membuat mereka harus menghabiskan weekend di rumah.
“Warga yang berada di Paris memang sudah diinstruksikan untuk tetap berada di dalam rumahnya masing-masing,” demikian tulis CNBC. (jos/jpnn)
PARIS – Situasi di Paris benar-benar mencekam setelah teror yang terjadi Jumat (13/11) malam waktu setempat. Pemerintah Prancis langsung mengeluarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pegawai Bandara Mogok Kerja, 3.400 Penerbangan Dibatalkan
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Travel Rule Global Summit VerifyVASP Digelar di Bangkok
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim