Perbatasan Internasional Mulai Buka, Sejumlah Kota Khawatir Kebanjiran Turis Berperilaku Buruk
Aya McKinley, manajer Hotel Machiya Fukune, mengatakan kepada ABC walau sudah tak sabar menunggu turis kembali ke Kyoto dan Jepang, dia berharap turis akan berperilaku lebih sopan dan menghormati budaya setempat.
Dia mengatakan sebelum pandemi, banyak warga di sana mengeluhkan begitu banyaknya turis asing menggunakan transportasi umum sehingga warga setempat tidak mendapatkan tempat duduk.
Menurutnya, perilaku beberapa turis yang dianggap buruk juga menjadi masalah bagi warga lokal.
Namun Aya McKinley menambahkan sebenarnya hanya sedikit saja turis asing yang berperilaku buruk.
"Saya kira kami hanya ingin mereka lebih mengerti budaya Kyoto dan mengikuti aturan yang ada," katanya.
Organisasi Pariwisata Jepang mengatakan negara tersebut terus mempromosikan daerah-daerah wisata yang belum banyak dikunjungi dan kegiatan luar ruangan untuk mengatasi banyaknya turis yang datang.
Bali, Indonesia
Di Bali, kalangan industri wisata sudah bersiap menerima kembali para pelancong internasional dan lebih menerima kedatangan dibandingkan tempat-tempat lainnya.
Sejak Jumat lalu (04/02) Bali sudah dibuka kembali bagi turis yang sudah mendapatkan vaksinasi dua kali.
Dibukanya kembali perbatasan internasional justru menimbulkan kekhawatiran sejumlah kota di dunia
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan