Perbatasan Internasional Mulai Buka, Sejumlah Kota Khawatir Kebanjiran Turis Berperilaku Buruk

Perbatasan Internasional Mulai Buka, Sejumlah Kota Khawatir Kebanjiran Turis Berperilaku Buruk
Perbatasan Internasional Mulai Buka, Sejumlah Kota Khawatir Kebanjiran Turis Berperilaku Buruk

Pengunjung akan terlebih dahulu menjalani karantina selama lima hari di salah satu dari lima hotel mewah di Bali.

"Semua orang sudah menunggu-nunggu. Pariwisata adalah tulang punggung perekonomian Bali," kata manajer restoran Kadek Miharjaya.

Menteri Koordinator Investasi dan Masalah Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tahun lalu bahwa pemerintah Indonesia hanya menginginkan "turis yang berkualitas" ketika provinsi tersebut dibuka kembali.

"Kami ingin turis berkualitas datang ke Bali, jadi kami tidak mengizinkan backpacker baru ketika Bali dibuka kembali untuk perjalanan internasional dalam waktu dekat," kata Luhut seperti yang dikutip The Bali Sun.

Namun juru bicara Kementerian meluruskan pemberitaan tersebut.

"Maksudnya bukan seperti itu. Yang kami maksud adalah pengunjung yang tidak mematuhi aturan soal kesehatan, hukum dan imigrasi," kata juru bicara itu kepada Kompas.

Praha, Republik Ceko

Wali kota Praha juga menyampaikan kekhawatiran mengenai kembalinya turis dalam jumlah besar, dengan 8 juta orang berkunjung ke kota tersebut sebelum pandemi setiap tahunnya.

Pada Oktober 2020, Praha menerapkan strategi wisata baru dengan harapan adanya keseimbangan bagi manfaat ekonomi dengan kedatangan turis dengan kebutuhan warga lokal.

Dibukanya kembali perbatasan internasional justru menimbulkan kekhawatiran sejumlah kota di dunia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News