Perbatasan Internasional Mulai Buka, Sejumlah Kota Khawatir Kebanjiran Turis Berperilaku Buruk

Perbatasan Internasional Mulai Buka, Sejumlah Kota Khawatir Kebanjiran Turis Berperilaku Buruk
Perbatasan Internasional Mulai Buka, Sejumlah Kota Khawatir Kebanjiran Turis Berperilaku Buruk

"Terlalu banyak orang hanya ingin sekadar datang tanpa perlu sekali dan mereka yang mengambil keuntungan dengan kehadiran turis memperburuk situasi," kata Walikota Pavel Cizinsky di tahun 2019.

Dinas Wisata Kota Praha mengatakan kepada ABC bahwa pusat kota tersebut menjadi sesak sehingga mengganggu akses layanan bagi warga setempat.

Warga juga mengeluhkan perilaku anti sosial dari para turis yang mabuk.

Pavel Cizinsky mengatakan ingin mengurangi jumlah turis yang berkunjung dari satu bar ke bar lain, membatasi jam penjualan alkohol, dan mendorong turis mengunjungi bagian lain dari kota tersebut yang masih jarang dikunjungi.

"Kami tidak ingin membuka bar. Kami tidak ingin warga asing dari seluruh Eropa datang untuk pesta alkohol," kata Andfrej Babis, Perdana Menteri Ceko di tahun 2021.

Selain mendorong turis untuk tidak sekadar mengunjungi tempat minum alkohol di pusat kota, Dinas Wisata Kota Praha mengatakan mereka ingin mengumpulkan lebih banyak data untuk memahami apa yang diinginkan para turis.

Ceko adalah salah satu negara dengan tingkat kematian tertinggi di dunia karena COVID-19.

Menurut John Hopkins University, lebih dari 37.600 orang meninggal di negara tersebut karena corona sejak awal pandemi.

Dibukanya kembali perbatasan internasional justru menimbulkan kekhawatiran sejumlah kota di dunia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News