Perbatasan Israel-Lebanon Kembali Memanas Setelah 15 Tahun Adem
jpnn.com, JERUSALEM - Sebuah proyektil yang ditembakkan dari Lebanon menghantam area terbuka di Israel pada Senin dan artileri Israel menargetkan area tempat serangan itu diluncurkan, kata militer Israel.
Insiden yang jarang terjadi di perbatasan Israel-Lebanon itu muncul menyusul bentrokan selama dua minggu terakhir antara warga Palestina dan polisi Israel di kompleks masjid Al Aqsa di Yerusalem yang telah memicu kemarahan Arab dan kekhawatiran internasional.
Faksi-faksi kecil Palestina di Lebanon telah menembaki Israel secara sporadis di masa lalu.
Di Twitter, militer Israel mengatakan tidak ada sirene yang dibunyikan dan tidak ada peringatan yang diumumkan di Israel utara ketika proyektil, yang tidak disebutkan dalam unggahannya, menghantam.
Sistem pertahanan anti rudal Israel biasanya tidak serta merta mencegat proyektil itu jika tampaknya mengarah ke daerah-daerah yang tidak berpenghuni.
Ketika menanggapi serangan itu, artileri Israel "menargetkan sumber peluncuran", kata militer Israel, tanpa memberikan perincian lebih lanjut.
Sebagian besar perbatasan utara Israel tenang sejak perang 2006 melawan gerilyawan Hizbullah, yang menguasai Lebanon selatan dan gudang roket canggih. (ant/dil/jpnn)
Insiden di perbatasan Lebanon itu muncul menyusul bentrokan selama dua minggu terakhir antara warga Palestina dan polisi Israel di kompleks masjid Al Aqsa
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Drone dari Lebanon Menghantam Kediaman PM Israel Benjamin Netanyahu
- Israel Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon, Sukamta DPR: DK PBB Harus Beri Sanksi Keras
- Menlu Retno Tegaskan RI tak Gentar Hadapi Teror Israel di Markas UNIFIL Lebanon
- Amerika Berjanji Tidak Akan Biarkan Israel Jadikan Lebanon seperti Gaza
- Israel Kerahkan Divisi 91 Galilee untuk Serbu Lebanon dari Darat
- Militer Israel Dipermalukan Hizbullah 2 Kali dalam Sehari, Kocar Kacir