Perbatasan Masih Ditutup Sampai Pertengahan 2022, Australia Tetap Terbitkan Visa Pelajar
Clarissa Ardelia sebenarnya sempat tidak yakin dengan keputusannya untuk memulai studi jurusan Ilmu Data di University of Melbourne sesegera mungkin di bulan Maret tahun 2020 lalu.
Dia pun sadar bahwa waktu itu, rencananya untuk datang ke Australia di bulan Juni tidak akan terlaksana.
"Saya sempat consider (menimbang) apa lebih baik saya mengambil program sekolah di bulan Oktober?" katanya.
"Tapi setelah dipikir-pikir, karena takut mengulur waktu dan daripada saya menganggur beberapa bulan, ya sudah lah tidak apa-apa [ambil kelas lebih awal]."
Menjelang Oktober, orangtua Clarissa yang memiliki rencana untuk pergi ke Australia mendorongnya untuk mengajukan visa pelajarnya, meski tahu bahwa perbatasan internasional masih ditutup.
Dia mengeluarkan biaya sebesar A$630 atau sekitar Rp6,9 juta untuk visa pelajar yang berlaku hingga 15 Maret 2024.
"Kami pikir nanti juga siapa tahu perbatasan dibuka, kan [bisa] langsung [pergi], tidak perlu urus-urus lagi," katanya.
Namun, tanda-tanda pembukaan perbatasan belum muncul bahkan hingga Clarissa menyelesaikan program Foundation di Trinity College secara online selama enam bulan.
Perbatasan internasional Australia diperkirakan baru akan dibuka pada tahun 2022, termasuk bagi mahasiswa internasional
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan