Perbatasan Negara Masih Rawan Penyelundupan
Selasa, 23 Februari 2010 – 19:32 WIB
Sementara itu, di sepanjang perbatasan di Kalimantan, polisi mensinyalir banyak modus perdagangan ilegal sembako, kayu gelap dan perdagangan manusia, serta bisnis prostitusi. Demikian juga halnya di perbatasan RI dengan Timor Leste, tak kurang pula rawannya dari aktifitas penyelundupan. "Perbatasan Timor Leste rawan terhadap kegiatan penyelundupan, konflik senjata, penjualan mobil curian dari Timor Leste dan kerawanan politik," tambah Kapolri.
Baca Juga:
Dalam RDP di Komisi III ini, Kapolri sendiri hadir bersama segenap jajaran petinggi Polri. Dalam kesempatan itu, Kapolri menjelaskan beberapa hal yang menjadi perhatian publik terkait kinerja Polri. Namun apa yang ditanyakan anggota dewan dalam RDP itu, tak semuanya dapat dijawab Kapolri secara langsung. Pasalnya juga, rapat yang dimulai pukul 14.00 WIB, harus sudah diakhiri sekitar pukul 18.00 WIB, dengan alasan keterbatasan waktu.
Jawaban Kapolri pun disebut akan menyusul disampaikan secara tertulis. "Jawaban (Kapolri) tertulis, seminggu setelah ini," ujar pimpinan RDP, Benny Kaharman, kepada JPNN, seusai pertemuan itu. (zul/jpnn)
JAKARTA - Tindak pidana transnasional (antar negara) disinyalir masih banyak terjadi. Terutama di sejumlah daerah yang berbatasan langsung dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menhut Raja Juli Bertemu Perwakilan CSO, Bahas Soal Pengelolaan Hutan Adat
- Oknum Dosen Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Mataram, Sahroni Geram!
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Sempat Minta Bantu Polisi?
- BKN: Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Siap Diumumkan, Admin SSCASN Cek Inbox
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi