Perbatasan RI-Malaysia Kembali Memanas

Polisi Malaysia Sandera Tiga Petugas DKP

Perbatasan RI-Malaysia Kembali Memanas
DITAHAN - Tujuh orang nelayan Malaysia yang menangkap ikan di perairan Tanjung Berakit, saat masih diamankan di Polair Polda Kepri, Sabtu (14/8) lalu. Foto: Iman Wachyudi/ Batam Pos.
Djoko mengatakan, presiden telah mengetahui peristiwa tersebut, dan berharap diselesaikan dengan cara baik-baik. "Nanti kita ikuti prosesnya," kata Djoko.

Panglima TNI Djoko Santoso mengatakan, TNI AL juga tengah membantu menyelesaikan. "Kita telah mengambil langkah-langkah penyelesaiannya," kata Panglima, tanpa menjelaskan langkah-langkah yang akan ditempuh.

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq ikut memberi respon keras atas tindakan patroli Malaysia yang menembaki kapal patroli DKP di wilayah perairan Indonesia. "Ini bukan lagi wujud provokasi, tapi sudah konfrontasi," kata Mahfudz.

Menurut dia, pemerintah Indonesia harus segera bertindak mengumpulkan fakta dan bukti. Dari sana, Mahfudz meminta Kemenlu mengajukan protes resmi. "Pemerintah Malaysia harus meminta maaf kepada pemerintah Indonesia," ujar politisi PKS itu.

PENANGKAPAN tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) RI yang sedang berpatroli di perbatasan laut oleh Marine Police Malaysia (MPM) berbuntut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News