Perbatasan RI-Malaysia Memanas Lagi
Dipicu Penangkapan Dua Kapal Nelayan Jiran
Senin, 11 April 2011 – 05:05 WIB
Pemerintah Malaysia mengatakan, ketika penangkapan terjadi aparat yakni Angkatan Laut Kerajaan Malaysia dan Badan Penegakan Maritim Malaysia (APMM) segera mengirim empat kapal untuk mencari kapal nelayan yang ditangkap. Saat pencarian, APMM menemukan dua kapal yang berasal dari Hutan Melintang, Perak, itu telah bergerak menuju perbatasan dengan dikawal kapal otoritas maritim Indonesia. Melihat kapal nelayannya dibawa menuju perairan Indonesia, AMPP pun memberikan peringatan melalui pengeras suara.
Baca Juga:
"APMM menggunakan pengeras suara untuk memerintahkan otoritas Indonesia melepaskan perahu karena mereka masih berada di perairan Malaysia, tapi perintah itu diabaikan,"? tulis keterangan pers Kemenhan Malaysia.
Bahkan, dalam keterangan tertulis itu disebutkan bahwa otoritas Indonesia dengan sengaja menodongkan senjata ke arah helikopter APMM Malaysia. Namun, menurut versi otoritas Negeri Jiran untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, mereka merespons ancaman itu dan tidak menghentikan penangkapan kapal oleh petugas Indonesia.
"Pemerintah Malaysia akan menangani kasus ini secara diplomatis, untuk menghindari ketegangan antara kedua negara," tulis keterangan resmi pemerintah Malaysia.
JAKARTA - Ketegangan di perbatasan perairan RI-Malaysia kembali terjadi. Kali ini, ketegangan kedua negara dipicu penangkapan dua kapal nelayan Malaysia
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan