Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas
Sabtu, 19 Juli 2008 – 16:27 WIB
PREAH VIHEAR - Ketegangan di perbatasan Thailand-Kamboja semakin memuncak. Baku tembak bahkan hampir meletus Kamis malam (17/7) antara 500-an tentara Thailand dan 800-an serdadu Kamboja yang berjaga di sekitar candi yang jadi rebutan di daerah perbatasan di Provinsi Preah Vihear. Sejumlah saksi mata mengatakan, personel militer kedua kubu saling mengacungkan senjata. "Mereka dua kali saling mengacungkan senjata sekitar 10 menit. Itu terjadi saat 50-an serdadu Kamboja memasuki area candi untuk mengamankan persediaan makanan bagi para biksu," kata seorang saksi mata.
Kesaksian itu dibenarkan Brigadir Chea Keo, komandan pasukan Kamboja yang bertanggung jawab atas serdadu di Preah Vihear. "Pasukan kami dan pasukan Thailand memang sudah saling bidik. Tapi, komandan masing-masing pasukan lantas berdiskusi dan keadaan bisa dikendalikan lagi," ujarnya.
Dari kubu Thailand, Kolonel Chay Huay Soongnern menegaskan bahwa pasukannya tidak dikirim ke perbatasan untuk berperang. "Mereka dikirim ke sana untuk mengusir warga Thailand yang hendak demo di kawasan sengketa itu," jelasnya. Sedikitnya 4.000 aktivis nasionalis Thailand berparade ke sekitar candi untuk mengadakan protes.
Letjen Nipat Tonglek, juru bicara Tentara Kerajaan Thailand, kemarin juga menegaskan, Komandan Tertinggi Militer Thailand Jenderal Boonsrang Niampradit akan bertemu Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Kamboja Tea Banh di kota perbatasan Aranyaprathet senin (21/7). Keduanya akan mengupayakan jalan keluar untuk mengatasi konflik di perbatasan tersebut. (AP/AFP/hep/soe)
PREAH VIHEAR - Ketegangan di perbatasan Thailand-Kamboja semakin memuncak. Baku tembak bahkan hampir meletus Kamis malam (17/7) antara 500-an tentara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah
- Ancaman Trump Berhasil, Kolombia Turuti Kemauan AS soal Imigran Ilegal