Perbedaan Berkurban di Australia dan Indonesia

Sama seperti halnya jutaan umat Muslim di dunia, umat Muslim di Australia tidak ketinggalan untuk merayakan Idul Adha dengan berkurban.
Tetapi tidak seperti di kebanyakan negara-negara yang mayoritasnya adalah Muslim, berkurban di Australia bisa terasa berbeda.
Berikut sejumlah perbedaan dari berkurban di Australia.

Foto: Detik.com, Ari Saputra.
Hewan tidak disembelih di Australia
Kebanyakan umat Muslim membeli hewan kurban dengan mentransferkan uangnya ke sejumlah organisasi Islam di Australi, tanpa melihat hewan yang akan dikurbankannya.
Baha Yehia, Community Engagement Coordinator dari organisasi Islamic Relief Australia mengatakan hewan-hewan yang sudah dibeli lewat organisasi Islam tidak disembelih di Australia.
Kebanyakan disembelih di negara-negara di luar Australia, sesuai dengan pilihan masing-masing.
Umat Muslim di Australia bisa membayar sekitar $100, sekitar Rp 1 juta, hingga $350, sekitar Rp 3,5 juta, untuk satu ekor hewan hewan kurban, atau satu bagian hewan kurban untuk sapi atau unta.
Tidak seperti di kebanyakan negara-negara yang mayoritasnya adalah Muslim, berkurban di Australia bisa terasa berbeda.
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa