Perbedaan Berkurban di Australia dan Indonesia

Perbedaan Berkurban di Australia dan Indonesia
Perbedaan Berkurban di Australia dan Indonesia

Mereka juga bisa membeli hewan kurban dalam bentuk kaleng.

"Beberapa daging disediakan dalam bentuk kalengan, karena sulit untuk menjangkau daerah tujuan," ujar Baha.

"Misalnya, jika kita ingin berkurban di Suriah, dengan perang dan banyak hal yang terjadi disana, tidaklah aman bagi pekerja kami untuk melakukannya di Suriah."

Perbedaan Berkurban di Australia dan Indonesia
Suasana di peternakan di Palestina sebelum Idul Adha dan membagikan daging di Gaza.

Foto: Islamic Relief

Dibagikan ke luar Australia

Banyak organisasi Islam di Australia membagikan daging kepada mereka yang membutuhkan di luar negeri.

"Mengidentifikasi warga di Australia yang berhak mendapatkan kurban adalah hal yang sulit, karena di Australia, kita memiliki sistem bantuan kesejahteraan," jelas Baha.

Berdasarkan pengalamannya bekerja di organisasi bantuan Islam, jika seandainya ada yang teridentifikasi pun belum tentu mau menerima kurban atau bantuan keuangan.

"Banyak orang merasa malu, misalnya, untuk maju dan bilang atau ingin menjadi bagian dari program kurban."

Tidak seperti di kebanyakan negara-negara yang mayoritasnya adalah Muslim, berkurban di Australia bisa terasa berbeda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News