Perbedaan Berkurban di Australia dan Indonesia
"Bahkan, misalnya, jika ada pencari suaka asal Myanmar atau Suriah, kita coba menjangkau mereka... dan kita diberi tahu jika mereka baik-baik saja, sudah dibantu, dan tidak membutuhkan apapun"
Membantu orang lokal setempat
Islamic Relief Australia telah menyalurkan program selama 30 tahun.
Baha mengatakan organisasinya telah bekerja dengan berbagai pihak di luar negeri yang terlibat dalam berkurban, mulai dari peternak, agen, pusat penyembelihan, sampai penyalur.
Ia juga mengatakan setelah daging disalurkan, tidak ada bagian dari tubuh hewan kurban yang dibuang begitu saja.
Misalnya saja kulit yang kemudian diolah menjadi bahan baku produk sepatu atau tas, atau bagian tubuh lainnya yang dijadikan pupuk.
"Semua bagian dari hewan ternak digunakan dan dimanfaatkan oleh banyak pihak dalam komunitas. Semuanya dipakai untuk mendukung perekonomian warga."
Mengikuti aturan ketat
Baha mengatakan Islam memiliki aturan ketat soal bagaimana hewan diperlakukan, dikenal dengan istilah halal, bukan hanya cara memotongnya.
Tidak seperti di kebanyakan negara-negara yang mayoritasnya adalah Muslim, berkurban di Australia bisa terasa berbeda.
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun