Perbedaan Berkurban di Australia dan Indonesia
Kamis, 31 Agustus 2017 – 14:53 WIB

Perbedaan Berkurban di Australia dan Indonesia
"Misalnya, hewan yang hendak disembelih tidak didepan atau dilihat hewan-hewan lainnya. Kedua, pisau yang digunakan untuk menyembelih haruslah sangat tajam," jelas Baha.
"Dilakukan dengan cara yang cepat, tanpa memutilasi tubuh, atau menyebabkan rasa sakit lain bagi hewan."
Ia juga mengatakan hewan yang akan dikurbankan tidak boleh memiliki cacat, seperti buta, pincang, atau sakit.
"Bagi mereka yang menganggap berkurban adalah sebagai bagian dari kekejaman, penyembelihan ini terjadi setahun penuh."
"Hewan-hewan ternak disembelih untuk memenuhi permintaan. Karenanya, tidaklah adil jika satu perayaan ini saja yang dianggap sebagai bentuk kekejaman terhadap binatang."
Tidak seperti di kebanyakan negara-negara yang mayoritasnya adalah Muslim, berkurban di Australia bisa terasa berbeda.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya