Perbedaan Data IDI dan Pemerintah Soal Pasien Meninggal Akibat Corona Bikin Cemas

Komisi IX DPR mendorong pertemuan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 dan Kemenkes dengan organisasi profesi kesehatan sering dan intensif dilakukan sehingga jangan lagi ada perbedaan data semacam ini.
Ia menegaskan semua pihak harus tetap sinergi untuk bersatu padu dan berbagi tugas satu sama lain.
"Solidaritas dan gotong royong masyarakat masyarakat makin kuat di lapangan apabila para penentu dan pelaku kunci penanganan Covid-19 bisa sering duduk bersama dan saling kerja sama," kata Melki.
Sekali lagi, ia meminta, tidak perlu mempertontonkan perbedaan, yang justru akan membuat bingung masyarakat. "Iya (membuat) bingung, cemas, dan takut jadinya," ungkap legislator dari Dapil II Nusa Tenggara Timur itu. (boy/jpnn)
IDI menyebut jumlah kematian akibat corona sebanyak 1.000 kasus, termasuk pasien dalam pengawasan (PDP). Sementara pemerintah menyebut 582 orang.
Redaktur & Reporter : Boy
- Promag dan IDI Kolaborasi Gelar Edukasi Takjil Ramah Lambung
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- IDI: Agustiani Tio Bisa Berobat ke Luar Negeri Jika Fasilitas di Indonesia Tidak Memadai
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya