Perbedaan Itu Indah, Jangan Sampai Terpecah Belah

Perbedaan Itu Indah, Jangan Sampai Terpecah Belah
Ilustrasi. Foto: JPNN

Yang penting bagaimana dengan perbedaan itu masyarakat bisa saling menghormati dan menghargai, serta memperkokoh persatuan itu.

“Jangan sampai perbedaan itu dipertajam berusaha untuk melemparkan kebencian atau melakukan tindakan teror atau hal-hal yang menyakiti orang lain. Itu jelas tidak bisa dibenarkan dan harus dilawan dan dihilangkan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, 4 November lalu, Jakarta diwarnai demo besar umat islam yang dipicu ucapan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang diduga menista kitab suci Alquran.

Dan pada 2 Desember mendatang, kabarnya akan ada aksi massa lanjutan dengan menutup jalan protokol di Jakarta.

Ahmad Satori menilai, aksi massa seperti itu ada aturannya dan serahkan saja pada pemerintah untuk melakukan yang terbaik. “Umat islam yang agamanya dinista tentunya harus berpikir rasional dan bersikap sesuai dengan koridor hukum . Jangan sampai terpancing kemudian melakukan hal-hal yang tidak baik, apalagi aksi-aksi seperti itu sangat rentan ditunggangi kelompok radikalisme yang ingn merusak Indonesia,” terang  Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah ini.

Sebagai Ketua Umum Ikadi, Ahmad Satori juga mengajak para dai yang untuk berperan aktif membantu pemerintah menyebarkan kedamaian demi persatuan NKRI.

Salah satunya dengan melakukan dakwah membanjiri media sosial (dunia maya) dengan tulisan kedamaian, ayat, dan hadis yang benar dan sesuai dengan Islam yang rahmatan lil alamin.

Selama ini, Ahmad Satori telah mengawali dengan melakukan posting one day one hadis melalui messenger WhatsApp (WA). Tentunya itu hadis yang indah, serta hal-hal yang baik.

JAKARTA – Bangsa Indonesia tengah diuji dengan berbagai gejolak sosial masyarakat yang dipicu kasus penistaan agama dalam Pilkada DKI Jakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News