Perbedaan Pasar Properti Surabaya dan Nasional
jpnn.com, SURABAYA - Kepala Strategis Bisnis Unit PT Jayaland Samson Suryanto mengatakan, kondisi pasar properti Surabaya cenderung berbeda dengan pasar nasional.
Saat ini pasar Surabaya terbagi dalam beberapa segmen. Yakni, segmen atas, menengah, dan bawah.
’’Untuk segmen atas dengan rumah tipe besar sepi. Begitu pula untuk segmen bawah karena tidak mampu beli. Yang di tengah-tengah cenderung wait and see,’’ ujar Samson, Kamis (27/9).
Namun, segmen menengah masih dibagi dua kategori lagi. Yaitu, kategori atas yang memilih wait and see dan kategori bawah yang mengalami switching.
Kategori bawah termasuk kaum milenial. Saat ini konsep kepemilikan bagi generasi tersebut menjadi tidak penting, termasuk kepemilikan properti atau rumah.
’’Generasi milenial lebih suka mendapatkan experience seperti traveling,’’ kata Samson.
Nah, pihaknya mencoba melakukan studi perilaku secara mendetail. Termasuk konsep kepemilikan.
’’Segmen menengah kategori atas sudah punya rumah, tentu kalau beli lagi untuk kebutuhan investasi. Tapi, kenapa kecenderungannya wait and see?’’ kata Samson.
Kepala Strategis Bisnis Unit PT Jayaland Samson Suryanto mengatakan, kondisi pasar properti Surabaya cenderung berbeda dengan pasar nasional.
- Fasilitas di Arandra Residence Kini Semakin Lengkap dengan Hadirnya Superindo
- Berpengalaman 19 Tahun, Safira Group Wujudkan Hunian Impian di Solo Raya
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Optimisme Kondisi Ekonomi Nasional Dukung Kinerja Positif Industri Properti
- Sektor Properti Indonesia Bertumbuh, LPKR Pacu Penjualan Produk Andalan