Perbedaan Pemeriksaan Pengunjung Mabes Polri Sebelum dan Sesudah Diserang Teroris
Kamis, 01 April 2021 – 16:44 WIB

Ilustrasi anggota Polri. Foto: Ricardo/JPNN.com
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri meningkatkan pengamanan internal setelah diserang teroris pada Rabu (31/3) sore kemarin.
Pemeriksaan terhadap pengunjung pun kini lebih ketat.
Sebelum kejadian penyerangan teroris, pengunjung dari pintu masuk belakang khusus pejalan kaki tidak dilakukan pemeriksaan khusus.
Siapa saja bisa masuk dari pintu yang berada di seberang Kementerian PUPR itu.
Namun, sehari setelah diserang teroris berinisial ZA, pengamanan jauh lebih ketat.
Setiap pengunjung langsung diperiksa barang bawaan dan ditanyakan keperluaannya apa.
Para pengunjung juga diminta meninggalkan kartu tanda penduduk (KTP) di pos pelayanan markas (yanma).
Pengunjung pun diberi ID card sebagai visitor.
Pemeriksaan terhadap pengunjung Mabes Polri ditingkatkan usai serangan teroris pada Rabu (31/3).
BERITA TERKAIT
- Silakan Baca, Ini 7 Lagu Berlirik Kritis tentang Polisi
- Kapolri: Polri Kehilangan Sosok Syafruddin, Senior yang Berdedikasi
- Band Sukatani Minta Maaf telah Menyentil Polisi, Ini Respons Mabes Polri
- Viral Permintaan Maaf Band Sukatani, Mabes Polri: Kami Tidak Antikritik
- Bea Cukai-Polri Gagalkan Penyelundupan 20 Kg Sabu-Sabu di Bengkalis, InI Kronologinya
- Soroti Penghapusan Lagu Band Sukatani, PKB: Kebebasan Berekspresi Harus Dilindungi!