Perbedaan Pengereman Sistem ABS dan Non-ABS

Sistem kerja ABS melibatkan beberapa sensor pada masing-masing roda. Sensor itu terhubung pada electronic controller unit (ECU) yang mengatur besaran tekanan rem ke masing-masing roda.
Pada ABS, kaliper rem tidak langsung digigit penuh, melainkan ditekan dan dilepas secara cepat.
”Dalam satu detik, kira-kira kaliper rem ditekan dan dilepas 60 kali,” terangnya.
Meski canggih, sistem ABS tidak membutuhkan perawatan khusus. Namun, ada beberapa yang perlu diperhatikan.
Khususnya motor varian sport, cub, dan jenis motor lain yang menggunakan rantai. Ada kalanya, saat melakukan penyetelan, rantai sensor tergeser dari posisi semestinya.
Jadi, dalam jangka waktu berkala, adjustment pada sensor ABS perlu dilakukan.
Menurut Naim, bukan tak mungkin, suatu saat ABS akan menjadi piranti wajib di kendaraan roda dua mengingat fungsinya yang sangat penting.
Dari kali pertama diadopsikan sampai saat ini, ABS mengalami beberapa penyempurnaan.
Technical Development PT MPM Honda Naim Mudhori mengatakan, sistem pengereman anti-lock braking system (ABS) membawa banyak keuntungan.
- VKTR Rilis Laporan Keuangan
- Superchallenge Super Prix 2025 Segera Digelar, Berhadiah Miliaran Rupiah
- Bisnis Franchise Otomotif Melonjak, Kualitas Peralatan & Suku Cadang Kuncinya
- Kembangkan Inovasi, Otoproject Meluncurkan Lini Aksesori Esensial Terbaru
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Perjanjian Ekslusivitas Hambat Perkembangan Otomotif Dalam Negeri, Butuh Campur Tangan KPPU