Perbesar Kelamin Beresiko Diamputasi
Sabtu, 04 Agustus 2012 – 06:18 WIB
SORONG - Akibat tindakan menyuntik alat kelamin dengan menggunakan zat cairan berbahaya yang disebut-sebut sebagai zat silicon, mengakibatkan kasus radang pada penis akhirnya berakhir di meja operasi.
Kepada Radar Sorong di ruang kerjanya kemarin (2/8), dr Theo Mansa, SpB mengatakan, dari fonema memperbesar kelamin, dalam setiap bulan, sekitar 6 kasus diselesaikan di meja operasi. ”Sekarang, kasus pembengkakan atau radang pada penis ini mulai banyak. Dalam sebulan, kami bisa tangani hingga 6 kasus di meja operasi,”ungkap dokter spesialis bedah RSUD Sorong yang kesehariannya menjabat sebagai kepala IGD RSUD Sorong.
Lebih lanjut dijelaskan oleh dr. Theo, bahwa dari sebagian kasus yang ditemuinya, zat cair yang disuntikan ke dalam kulit pada organ penis tersebut bukanlah silicon.” Zat tersebut adalah zat berbahaya yang mengakibatkan peradangan atau pembengkakan pada penis. Pada awal penggunaannya, organ penis memang kelihatan akan lebih besar ukuranya. Namun, lambat laun, pembesaran atau peradangan tersebut akan terus terjadi,”terang dr Theo Mansa.
Dikatakannya, umumnya pasien yang datang ke RSUD boleh dikatakana sudah terlambat karena peradangan yang terjadi sudah parah. “Bahkan ada juga yang akibat peradangan tersebut, hingga menyumbat jaringan lainnya. Dan jika ini sudah terjadi dan semakin parah, maka amputasi adalah solusinya. Dan itu sudah pernah ada yang terjadi demikian. Sehingga terpaksa kami harus mengamputasi organ pasien tersebut,”terangnya.
SORONG - Akibat tindakan menyuntik alat kelamin dengan menggunakan zat cairan berbahaya yang disebut-sebut
BERITA TERKAIT
- 7 Manfaat Makan Jeruk Bali, Deretan Penyakit Ini Bakalan Ogah Menyerang Anda
- 6 Khasiat Minyak Kelapa Campur Madu, Jantung Bakalan Bahagia
- Redakan Gusi Bengkak dengan Mengonsumsi 3 Obat Ini
- 7 Manfaat Salak, Anda Bakalan Terbebas dari Anemia
- 8 Khasiat Teh Ginseng, Wanita Pasti Suka
- 5 Khasiat Susu Kenari yang Bikin Kaget