Perbuatan Gubernur Ali Mazi Menghamburkan Uang Dianggap Contoh Buruk

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat sosial dari Universitas Indonesia Rissalwan Habdy Lubis menanggapi peristiwa Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi yang viral karena menghamburkan uang ke arah penonton dalam acara HUT ke-15 Kabupaten Buton Utara.
Rissalwan mengatakan peristiwa dalam acara yang bersifat terbatas itu memang telah memicu kontroversi.
"Jadi, beredarnya rekaman tersebut memang memicu kontroversi karena munculnya berbagai interpretasi terhadap potongan acara yang terekam tersebut," kata Rissalwan kepada JPNN.com, Senin (4/7).
Meskipun acara itu bersifat internal, lanjut Rissalwan, seorang kepala daerah tetap tidak bisa melepaskan kewibawaannya.
"Meskipun acara tersebut tertutup dari publik, kesantunan dan etika moral seorang kepala daerah harus bisa dia jaga, terutama dari perilaku yang mengarah kepada praktik hedonisme dan hura-hura," ujar Rissalwan.
Rissalwan menambahkan perilaku gubernur dan pejabat lain Sultra itu telah memberikan contoh buruk dalam kontestasi politik.
"Tindakan bagi-bagi uang ini bisa jadi mengundang publik untuk menghubungkan praktik money politics sebelum sang pejabat tersebut terpilih menjadi kepala daerah. Hal ini tentunya sangat disayangkan dan menjadi contoh buruk dalam kontestasi politik di daerah," ujar Rissalwan.
Sebelumnya, aksi Gubernur Ali Mazi dan Ketua DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) Abdurrahman Saleh menghamburkan uang ke arah penonton terekam dalam video dan viral di media sosial.
Kesantunan dan etika moral seorang gubernur harus bisa dia jaga, terutama dari perilaku yang mengarah kepada praktik hedonisme dan hura-hura.
- Pengamat Sebut Peluncuran Danantara jadi Tonggak Baru Ekonomi Indonesia
- Pengamat: Efisiensi Anggaran Upaya Prabowo Mencegah Mark-up Uang Negara, Harus Didukung
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Pengamat Ingatkan Pemerintah Jangan Salah Pilih Pemimpin dan Dewas Danantara
- Kepala Daerah Dilantik Serentak, Ibas: Perkuat Kolaborasi dan Bahagiakan Rakyat
- Soal Danantara, Pengamat: Ide Baik tetapi Berisiko Tinggi