Perbuatan Ha Sungguh Merusak Citra Guru Honorer
Dia mengaku ikut menyetor Rp35 juta. Uang itu sebenarnya tabungan untuk persiapan kelahiran anaknya. Kini Hf hanya bisa berharap polisi menghukum setimpal pelaku dan modal bisa dikembalikan.
Korban lain, inisial N juga menyesal karena mengajak juga beberapa anggota keluarga dan kenalan untuk bergabung dalam investasi bodong ini sebanyak 37 orang. Total kerugian dialami mencapai Rp543 juta.
Ibu rumah tangga ini bercerita tertarik dengan investasi itu karena pelaku memperlihatkan bukti transfer hasil investasi kepada para investor lain, serta bukti jaminan dari calon peminjam uang melalui akun media sosial.
"Dia mengaku uang yang kita inves itu akan dipinjamkan kepada orang yang telah menitip jaminan seperti surat tanah, BPKB serta perhiasan, makanya saya tertarik," kata N kepada wartawan.
Besaran keuntungan yang dijanjikan Ha, setiap investasi sistem slot bernilai Rp1,5 juta dengan keuntungan sebesar Rp400 ribu dalam jangka waktu 5, 8, 10 serta 15 hari. Namun investasi tersebut mulai tidak ada kejelasan pada pertengahan September 2021.
N juga mengaku teman lama Ha, dan ketemu atau berkomunikasi dengan pelaku lewat akun IG @duosbycaca. Korban Ha diperkirakan hampir seratus orang di Dumai, dan beberapa lagi tersebar di Kota Pekanbaru dan lainnya. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Polres Dumai Riau menangkap seorang oknum guru dalam kasus investasi bodong, korban diperkirakan mencapai ratusan orang.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja