Perburuan Aset Century di Luar Negeri Masih Lambat
Senin, 31 Januari 2011 – 21:01 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengakui pengusutan dan pengejaran aset bekas Bank Century di luar negeri masih berjalan lamban. Termasuk di dalamnya adalah pengejaran aset kasus Bank Century di Swiss. Menurutnya, pemerintah Indonesia telah secara resmi meminta data kepada Pemerintah Swiss terkait kasus Bank Century. "Ada juga data administratif yang perlu dilengkapi. Soal ini kami perlu berkoordinasi lagi dengan Menkumham, Menlu, kepolisian dan Kejaksaan," katanya.
"Mungkin dari Indonesia kita perlu instropeksi. Mungkin kita belum cukup aktif untuk menindaklanjuti (aset Century di luar negeri)," kata Agus pada wartawan di Jakarta, Senin (31/1). Dalam upaya itu juga, Agus memberikan apresiasi terhadap rencana Presiden untuk mengirimkan surat kepada pemerintah Swiss agar memberikan jalan untuk mengumpulkan kembali aset-aset Bank Century di Swiss.
"Saya sangat menghargai ketika Presiden menyampaikan kepada pimpinan negara Swiss tentang harapan untuk masalah recovery aset milik Indonesia, khusus terkait Bank Century. Ini pemahaman di antara kedua negara untuk dapat membantu dan memaksimalkan," kata Agus.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengakui pengusutan dan pengejaran aset bekas Bank Century di luar negeri masih berjalan lamban. Termasuk
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi