Perburuan Dekati Titik Terang
Densus Kejar Tiga Ajudan Tholut
Sabtu, 25 September 2010 – 06:31 WIB

Mabes Polri melansir data teroris 2000-2010. Data korban mati masyarakat akibat teroris sebanyak 298 orang, mengalami luka 838 orang. Mabes Polri juga menunjukan foto DPO yaitu Abu Tholut, teroris perampok CIMB Niaga Medan. (foto: Muhamad Ali/Jawa Pos)
JAKARTA -- Densus 88 bukan hanya memburu Abu Tholut, komandan utama kelompok teroris. Tapi, pasukan antiteror Mabes Polri itu all-out mengejar tiga orang yang berbahaya. Yakni, Taufik Hidayat, Jefri alias Kamal, dan Alex Cecep Gunawan. "Ketiganya punya peran sangat penting," kata Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) kemarin (24/9). Pelaku teror lain yang menjadi buron yakni Jefri alias Kamal. Dia juga ikut dalam aksi perampokan Bank CIMB Niaga. Kamal juga pernah terlibat dalam pembuatan bom di Cimanggis 2004, dan juga murid Oman Abdurahman (sudah tertangkap). "Perannya penting karena dia ahli ideologi dan memfasilitasi kamp teroris di Aceh," katanya.
Tholut merupakan alumni kamp Afghanistan yang menguasai ilmu gerilya dan penyerangan sporadis. Sedangkan tiga orang ini adalah pelapis (pelindung) pertamanya. "Taufik memimpin perampokan CIMB Niaga," jelas BHD.
Baca Juga:
Taufik juga yang membunuh anggota Brimob Manuel Simanjuntak yang sedang berjaga di bank itu. "Dia merampas M-16 dan sekarang masih memegang senjata itu," katanya. Polisi menduga Taufik adalah alumni pelatihan kamp Aceh angkatan pertama (2009). Selain itu, Taufik mempunyai latar belakang jihad di Poso pada 2001. "Dia berbadan tegap, dan memberi komando dengan gerakan isyarat tangan," kata Kapolri sembari menunjukkan rekaman foto Taufik di CIMB Niaga yang tertutup helm.
Baca Juga:
JAKARTA -- Densus 88 bukan hanya memburu Abu Tholut, komandan utama kelompok teroris. Tapi, pasukan antiteror Mabes Polri itu all-out mengejar tiga
BERITA TERKAIT
- Penahanan Hasto Bukti KPK Tak Pandang Bulu
- Pelita Air Bersinergi dengan BIH Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis
- Laksda TNI Edwin Bicara Soal Peran Strategi TNI AL Menjaga Potensi Maritim Menuju Swasembada Pangan
- Buntut Polemik Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Dapat Tawaran jadi Duta Polri
- Mediator dari DPC Peradi Jakbar Diharapkan Bisa Mendamaikan Perkara Perdata
- Pejabat Pemkab Sumedang jadi Direktur di Kementerian PKP, Wabup Fajar Ucap Syukur