Perburuan Sirip Hiu Masih Berlangsung Terbuka di Indramayu
ABC diundang untuk mengunjungi pasar ikan di Indramayu (Jawa Barat) dan tidak menemukan adanya bangkai hiu yang dijual. Namun pada hari kedua ABC mengunjungi pasar itu, terlihat pemandangan yang sangat berbeda.
"Tidak ada yang melanggar aturan di sini ... kalau [para nelayan] menangkap hiu di jaring mereka, mereka melepaskannya kembali ke habitatnya, jika hiu itu masih hidup," kata Darto, kepala koperasi perikanan setempat.
Namun, keesokan harinya ABC muncul di sana tanpa pemberitahuan dan menemukan bukti industri perburuan hiu yang menggurita, dengan para pekerja memotong ratusan sirip hiu di dermaga.
Berjalan di atas hamparan bangkai hiu, juru lelang meneriakkan angka-angka dengan cepat lewat megafon, sekelompok kecil pembeli berkerumun di sekitarnya.
Photo: Menjual sirip hiu menjadi andalan banyak masyarakat nelayan miskin di utara Jawa. (ABC News: Phil Hemingway )
Di antara hewan mati di kaki mereka, darah mengucur dari insang mereka, hiu martil yang terancam punah, dengan kepala mereka diukir pada satu titik untuk menyembunyikan moncong berbentuk palu khas mereka.
Lebih jauh ke bawah dermaga, hiu kecil ditumpuk seperti kayu bakar ke dalam truk, dan dibawa untuk diekspor.
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter