Perburuan Sirip Hiu Masih Berlangsung Terbuka di Indramayu

ABC diundang untuk mengunjungi pasar ikan di Indramayu (Jawa Barat) dan tidak menemukan adanya bangkai hiu yang dijual. Namun pada hari kedua ABC mengunjungi pasar itu, terlihat pemandangan yang sangat berbeda.
"Tidak ada yang melanggar aturan di sini ... kalau [para nelayan] menangkap hiu di jaring mereka, mereka melepaskannya kembali ke habitatnya, jika hiu itu masih hidup," kata Darto, kepala koperasi perikanan setempat.
Namun, keesokan harinya ABC muncul di sana tanpa pemberitahuan dan menemukan bukti industri perburuan hiu yang menggurita, dengan para pekerja memotong ratusan sirip hiu di dermaga.
Berjalan di atas hamparan bangkai hiu, juru lelang meneriakkan angka-angka dengan cepat lewat megafon, sekelompok kecil pembeli berkerumun di sekitarnya.

Di antara hewan mati di kaki mereka, darah mengucur dari insang mereka, hiu martil yang terancam punah, dengan kepala mereka diukir pada satu titik untuk menyembunyikan moncong berbentuk palu khas mereka.
Lebih jauh ke bawah dermaga, hiu kecil ditumpuk seperti kayu bakar ke dalam truk, dan dibawa untuk diekspor.
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara
- 'Selama Ini Ternyata Saya Dibohongi': Kerugian Konsumen dalam Dugaan Korupsi BBM
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan