Percasi Akan Gandeng PAUD dan TK Berlatih Catur
jpnn.com - Sidoarjo sering disebut-sebut sebagai barometer catur di Jatim.
Namun, Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sidoarjo ternyata kekurangan atlet-atlet usia dini.
Saat ini atlet catur terbanyak berada di rentang usia 7 sampai 19 tahun.
“Makanya, kalau ada kejuaraan yang mempertandingkan kelompok umur di bawah tujuh tahun, Sidoarjo selalu absen,” ujar Ketua Litbang Percasi Kabupaten Sidoarjo Syaiful Arif seperti yang dilansir Radar Sidoarjo (Jawa Pos Group), Kamis (8/6).
Setelah pergantian ketua umum, yang kini dijabat Mustain, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan, Syaiful berencana menjaring anak-anak berusia di bawah tujuh tahun.
Alias taman kanak-kanak (TK). Bocah-bocah ini akan menjalani pembinaan khusus sesuai tingkat usia mereka.
“Kita akan masuk lewat PAUD atau TK. Bisa jadi catur dijadikan salah satu kegiatan tambahan di sekolah. Ini bisa jadi salah satu cara kaderisasi atlet usia dini,” katanya.
Tentu saja ini tidak mudah. Sebab, catur merupakan cabor yang lebih banyak menguras otak daripada fisik.
Sidoarjo sering disebut-sebut sebagai barometer catur di Jatim.
- Tim Catur Bojonegoro Sabet 2 Emas di Porprov VIII Jawa Timur 2023
- Ikhtiar Alvredo Memajukan Bojonegoro Lewat Catur dan Budaya
- Pertamina Dukung Kejuaraan Catur Asia 2023, PB Percasi: Ini Harus Diapresiasi
- 7 Manfaat Bermain Catur yang Sering Diremehkan
- Sedihnya, Atlet Cabor Catur Kalteng Belum Terima Insentif Setelah Raih Prestasi
- Pecatur Dari 2 Negara Ini Ikut Berlaga Sambut HUT ke-75 RI