Percaya Mitos Gerilyawan Sulu Kebal dan Bisa Menghilang

Percaya Mitos Gerilyawan Sulu Kebal dan Bisa Menghilang
Kampanye : Pasukan gerilyawan Sulu di Pulau Jolo, Januari 2013. Foto : sumber for Jawa Pos
MENCARI sumber informasi alternatif di Lahad Datu bukan perkara mudah. Masyarakat Malaysia tidak sebebas rakyat Indonesia dalam mengomentari sebuah perkara. Apalagi, ini soal genting, isu nasional, yang menjadi headline setiap hari di media Malaysia, baik koran maupun televisi.

Jawa Pos baru bisa mendapat akses untuk menemui seorang tokoh penting di Lahad Datu pada 10 Maret lalu setelah tujuh hari berada di kota yang namanya diambil dari bahasa Suluk itu. Lahad berarti negeri atau tempat. Datu berarti keturunan bangsawan atau raja.

"Kota ini memang persinggahan para datuk sejak zaman masih dikuasai British North Company," kata tokoh yang namanya hanya mau ditulis sebagai "Pakcik" itu.

Untuk menuju tempat pertemuan dengan Pakcik, Jawa Pos harus diputar-putar dengan berganti mobil. Perlu 48 jam sebelumnya untuk benar-benar meyakinkan Pakcik bahwa koran ini benar-benar ingin mewawancarai dan bukan bagian dari intelijen Malaysia.

MENCARI sumber informasi alternatif di Lahad Datu bukan perkara mudah. Masyarakat Malaysia tidak sebebas rakyat Indonesia dalam mengomentari sebuah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News