Percaya Mitos Gerilyawan Sulu Kebal dan Bisa Menghilang

Percaya Mitos Gerilyawan Sulu Kebal dan Bisa Menghilang
Kampanye : Pasukan gerilyawan Sulu di Pulau Jolo, Januari 2013. Foto : sumber for Jawa Pos
Dia juga tidak yakin penyerangan di Kampung Simunul, Semporna, adalah bagian dari pasukan di Kampung Tanduo. "Itu bisa karena dendam kesumat. Ada masalah antara mereka dan polis," katanya.

Komunitas Sulu di Lahad Datu, sambung dia, selama ini punya identitas pengenal dari kerajaan masing-masing. "Saya pun tidak yakin yang menyerbu itu sultan yang asli. Pasal (sebab), ada tiga orang yang mengaku sultan Sulu," ungkapnya.

Pakcik juga heran atas operasi Daulat yang melibatkan bom jet tempur dan ribuan prajurit, tapi tidak bisa menaklukkan hanya 200 gerilyawan. "Ibarat hutan itu sudah jadi padang jarak padang tekukur (musnah, Red), mereka tak kalah juga," tegasnya.

Dia menyebutkan, itu terjadi karena ilmu kebal dan ilmu menghilang yang memang dikuasai etnis Sulu. "Ini teman kami yang pernah berhadapan langsung," katanya menunjuk seorang pria berbadan tegap yang juga ikut dalam wawancara itu. Pria tersebut hanya mengangguk.

MENCARI sumber informasi alternatif di Lahad Datu bukan perkara mudah. Masyarakat Malaysia tidak sebebas rakyat Indonesia dalam mengomentari sebuah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News