Percayalah, E-meterai Jadikan Legalisasi Dokumen Aman, Efisien, dan Ekonomis
jpnn.com - Penerbitan meterai elektronik atau e-meterai oleh Pemerintah pada Oktober 2021 disambut baik.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 86 Tahun 2021, e-meterai didefinisikan sebagai label yang penggunaannya dilakukan dengan cara dibubuhkan pada dokumen melalui sistem tertentu.
CEO & Managing Partner enforceA, I Wayan Sudiarta menjelaskan bahwa meterai elektronik yang dikeluarkan oleh pemerintah digunakan sebagai tanda pengesahan atau legalisasi dokumen-dokumen penting, seperti perjanjian kontrak, dokumen hukum, atau perjanjian jual beli.
Latar belakang diciptakannya e-meterai adalah untuk menggantikan meterai fisik atau cetak.
"Hal ini dilakukan sebagai upaya modernisasi dan digitalisasi dalam proses legalisasi dokumen. E-meterai juga memberikan alternatif yang lebih aman, efisien dan ekonomis," ucap Wayan dalam keterangannya, Senin (23/20).
Masyarakat diharapkan beralih dari meterai cetak ke e-meterai untuk alasan efisiensi dan keamanan.
Karena dilakukan secara online, e-meterai memungkinan proses pembelian dan pembubuhan yang lebih cepat dan mudah.
"Lain halnya dengan meterai tempel yang rentan terhadap pemalsuan, e-meterai sulit dipalsukan. E-meterai juga lebih ramah lingkungan karena tidak melibatkan pencetakan fisik," jelas Wayan.
Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terbaru. Soal apa itu?
- Soal Keamanan e-Materai, Ini Penjelasan dari Pengamat Komunikasi Digital
- 5 Berita Terpopuler: Tak Banyak Pelamar PPPK 2023, Konon Masih Terkendala e-Materai, Ini yang Terjadi
- 278.135 Guru Honorer Sudah Mendaftar PPPK 2023, Malam Ini Ditutup? BKN Kasih Info Terbaru
- Efisiensi Bisnis, Peruri Gandeng Paper.id Luncurkan Invoice Digital
- Sempat Buat Ulah, Jefri Nichol Bikin Janji di atas Meterai
- Peruri Beberkan Ciri-Ciri Meterai Elektronik Palsu