Percayalah, Golkar Sudah Sakit Parah seperti Setnov
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia kembali melontarkan kritik atas kepengurusan partainya. Kali ini, Doli mengkritik keputusan Ketua Umum Golkar Setya Novanto memecat Yorrys Raweyai dari jabatan koordinator bidang politik, hukum dan keamanan di dewan pimpinan pusat (DPP) partai berlambang beringin hitam itu.
Doli mengaku belum sepenuhnya percaya terhadap kabar pemecatan Yorrys. Sebab, berdasarkan pengalamannya ketika dipecat, prosesnya dilakukan tanpa rapat sesuai mekanisme yang ada di anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar.
Bahkan, keputusan pemecatan layaknya obrolan di warung kopi pinggir jalan. "Kalaupun pemberhentian itu benar, maka saya dapat mengatakan bahwa sembilan jenis sakit parah yang diderita pribadi Setya Novanto sudah tertular kepada kepemimpinan DPP sekarang ini, penyakit autis stadium tinggi," ucap Doli di Jakarta, Rabu (4/10).
Menurut Doli, elite Golkar di bawah kepemimpinan Novanto sedang asyik dengan diri mereka sendiri. Padahal, dinamikanya sudah berbeda.
"Mereka merasa tidak ada apa-apa. Padahal semua orang di luar dirinya menganggap dan menilai apa yang dibuatnya aneh, kasihan, sakit, ada kelainan, dan menakutkan," ucap Doli.
Yang lebih parah lagi, kata Doli, semua orang yang mau membantu menyelamatkan Golkar pun tak dipercaya. Bahkan malah diancam dan dipecat pula.
Doli pun mempertanyakan apakah Setnov -panggilan Setya Novanto- sudah sembuh sehingga bisa memimpin rapat dan memberhentikan pengurus. Sebab, rapat pleno DPP Golkar pun sudah tiga kali terrunda lantaran alasan yang tak jelas.
Hal yang lebih aneh, lanjut Doli, ada kabar Yorrys digantikan oleh pensiunan TNI berpangkat jenderal. "Saya cuma mau tanya saja, itu jenderal kapan masuk Golkar, kenapa tiba-tiba bisa langsung menduduki posisi puncak di partai ini. Jadi sungguh-sungguh terlihat nyata partai ini sama sekali tidak sehat, sakit parah, persis seperti Setya Novanto," pungkas Doli.(fat/jpnn)
Ahmad Doli Kurnia menyebut para elite Golkar sudah asyik dengan diri mereka sendiri. Bahkan pihak yang berupaya menyelamatkan Golkar justru diancam dan dipecat.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Golkar Sentil Supian Suri soal Kartu Depok Sejahtera
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- Golkar Bantah Isu Soal Putusan PTUN yang Batalkan SK Kemenkumham
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono