Percayalah, Masyarakat Aborigin Australia Paham Betul Penderitaan George Floyd
Aparat polisi yang diduga menembak Walker telah didakwa dengan tuduhan pembunuhan.
Sampai sekarang kasus ini belum juga di sidangkan, namun akan menjadi satu dari sedikit kasus kematian orang Aborigin yang dibawa ke pengadilan.
Setelah oknum aparat itu ditangkap, hanya ada beberapa peringatan dukacita bagi Walker.
Pengaruh selebriti
Amerika merupakan negeri para selebriti dengan pengaruh besar budaya pop dunia. Meskipun mungkin tidak merata, namun warga keturunan Afrika juga memiliki akses ke "corong internasional" ini.
External Link: Tweet @michelleobama And I’m exhausted by a heartbreak that never seems to stop. Right now it’s George, Breonna, and Ahmaud. Before that it was Eric, Sandra, and Michael. It just goes on, and on, and on.
Mulai dari Barack Obama, Beyonce, Michael Jordan, Kanye West, hingga Oprah Winfrey. Nama-nama besar semacam itu yang mengajarkan dunia betapa warga keturunan Afrika di sana patut disegani.
Sejak beberapa dekade, musik rap dan hip-hop telah menyuarakan tantangan yang dialami orang kulit hitam di Amerika. Mulai dari hak istimewa orang kulit putih, ketidakseimbangan kekuasaan, ketidakadilan, hingga sistem peradilan.
Dari Tupac dengan lirik lagunya, "Hampir tak bisa berjalan di kota tanpa dilecehkan dan digeledah polisi", hingga Kendrick Lamar dengan, "Kami benci po-po, ingin membunuh kami di jalan-jalan..."
Kesedihan mendalam yang dirasakan akibat kematian George Floyd di Amerika Serikat sudah sangat dipahami oleh masyarakat Aborigin di Australia
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati