Percayalah, Menkes Budi Belum Layak Jadi Capres
"Artinya rakyat pun tak mendukungnya. Jika ingin maju sebagai capres atau cawapres, mesti punya elektabilitas tinggi. Karena elektabilitas (keterpilihan itu) menjadi modal utama bagi capres atau cawapres," kata Ujang.
Ujang melanjutkan, isu yang berkembang hanya mengampanyekan Budi Sadikin saja.
Dia juga menilai, meredanya covid bukan karena Budi Sadikin sebagai Menkes.
"Kansnya nol. Masih kosong. Isu tersebut melebih-lebihkan sosok Budi Sadikin," katanya.
Di kesempatan berbeda, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga berpersepsi sama.
Dia melihat nama Budi Sadikin juta tak pernah muncul dalam setiap hasil survei. Artinya, elektabilitas Budi Sadikin tidak pernah muncul.
"Karena itu, Budi Gunadi dilihat dari elektabilitasnya hingga saat ini belum layak dijadikan capres. Dengan keterpilihan yang belum ada, tentu tidak akan ada partai politik yang mau mengusungnya," katanya.
Selain itu, selama menjabat Menteri Kesehatan, kinerja Budi Sadikin tidak menonjol. Karena itu, elektabilitasnya diperkirakan akan sulit terkerek.
Belakangan, nama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin disebut-sebut juga berpeluang menjadi capres/cawapres 2024
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024
- Kemenkes Diminta Tuntaskan Masalah Pemberhentian Anggota KTKI
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini
- Anies Baswedan Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden Besok