Percayalah Pak Jokowi, Koopssusgab Tidak Diperlukan
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dinilai tak perlu mengaktifkan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) untuk menangani maraknya kasus teror.
Pasalnya Center for Budget Analysis (CBA) menilai Polri, BNPT dan BIN sejauh ini masih sanggup menangani serangkaian aksi terorisme yang terjadi.
"Terkait usulan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko agar mengaktifkan Koopssusgab, menurut kami tidak diperlukan," ujar Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA) Jajang Nurjaman di Jakarta, Kamis (17/5).
Jajang menilai, presiden jauh lebih baik memaksimalkan kinerja tiga lembaga yang selama ini menangani aksi terorisme. Yaitu, Polri, BNPT dan BIN.
Caranya, antara lain mengevaluasi penggunaan anggaran ketiga lembaga selama ini serta memperbaiki regulasi yang masih dianggap lemah.
"Jadi, daripada mengikuti usulan genit Moeldoko yang hanya akan menambah beban APBN, lebih baik memaksimalkan peran Polri, BNPT dan BIN," pungkas Jajang.(gir/jpnn)
Presiden Joko Widodo dinilai tak perlu mengaktifkan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) untuk menangani maraknya kasus teror
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah