Percayalah, Razia LGBT di Depok Hanya Akan Menimbulkan Masalah Baru?
Karena itu, ia khawatir seruan pimpinan Kota Depok malah akan menimbulkan masalah baru.
Menurutnya jika sampai lolos, kebijakan ini akan melegalkan razia yang diskriminatif dan itu berarti negara gagal hadir untuk melindungi kaum minoritas.
Termasuk dalam rencana Idris adalah pengerahan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok untuk lebih aktif melakukan penertiban dan razia di rumah kos atau apartemen.
Idris juga berencana membuka 'Crisis Center' di Depok, khusus "korban LGBT".
Kebijakan yang diskriminatif
Photo: Mohammad Idris telah menyatakan rencananya untuk melakukan razia ke tempat-tempat yang diduga jadi tempat berkumpul komunitas LGBT (Foto: Facebook, Mohammad Idris)
Komisi Hak Asasi Manusia, Komnas HAM, langsung melayangkan surat keberatan ke Wali Kota Depok atas rencana yang mereka nilai diskriminatif.
Selain meminta Wali Kota membatalkan rencana tersebut, Komnas HAM meminta Pemerintah Kota Depok memberikan perlindungan kepada kelompok minoritas orientasi seksual dan identitas gender.
Hal senada datang dari anggota Ombudsman Indonesia, Ninuk Rahayu, seperti yang disampaikannya kepada tirto.id.
Wali Kota Depok, Jawa Barat, Mohammad Idris berencana untuk melakukan razia terhadap komunitas LGBT, tapi beberapa unsur masyarakat menganggap kebijakan ini berpotensi timbulkan masalah baru
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Unggul di 8 kecamatan Imam-Ririn Diprediksi Menang di Pilwalkot Depok
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan