Percayalah, Razia LGBT di Depok Hanya Akan Menimbulkan Masalah Baru?
Ninuk menilai, langkah yang diambil Idris masuk ke kategori penyelewengan kewenangan dan diskriminatif.
"Kalau memang mau melakukan upaya untuk mencegah kekerasan seksual, maka itu seharusnya berlaku bagi siapa saja, bukan hanya untuk kelompok tertentu saja", ujarnya.
Langkah yang diambil Wali Kota Depok ini juga dinilai Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Asfinawati sebagai langkah yang malah akan menumbuhkan kebencian masyarakat terhadap kelompok LGBT.
"Pelaku kekerasan seksual bisa siapa saja, dengan orientasi seksual apapun. Idris harus belajar dari sejarah yang mencatat banyak genosida atas dasar kebencian akan kelompok tertentu", kata Asfin.
Bulan Juli tahun lalu, DPRD Depok juga pernah membahas Rancangan Peraturan Daerah Anti-LGBT, yang juga mendapat penolakan banyak kalangan.
Ada masalah lain yang lebih 'urgent'
Photo: Warga mengatakan ada sejumlah tumpukan sampah di Depok yang tak terangkut. (Foto: Antara)
Kecaman atas rencana Wali Kota Depok untuk merazia komunitas LGBT juga datang dari warga Depok.
Kepada ABC Indonesia, Arif Harahap, warga Depok, mengatakan masalah ini kontroversial dan pelik.
Wali Kota Depok, Jawa Barat, Mohammad Idris berencana untuk melakukan razia terhadap komunitas LGBT, tapi beberapa unsur masyarakat menganggap kebijakan ini berpotensi timbulkan masalah baru
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Unggul di 8 kecamatan Imam-Ririn Diprediksi Menang di Pilwalkot Depok
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan