Percayalah, Rusia Tidak Tertarik Kembali ke G7
jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyatakan negaranya tidak tertarik untuk kembali bergabung dalam Kelompok Tujuh (G7).
Menurut Lyudmila, Rusia tidak pernah meminta atau mengusulkan diri untuk kembali bergabung bersama G7, yang semula disebut Kelompok Delapan (G8) sebelum keanggotaan Rusia dihentikan pada 2014 akibat pecahnya krisis Ukraina.
“Kami tidak lagi tertarik dengan format ini. Menurut kami, banyak format lain yang lebih relevan, misalnya G20 untuk (membahas) isu-isu global,” kata Lyudmila dalam taklimat media di Jakarta, Rabu.
BACA JUGA: Cerita Dubes Lyudmila soal Pengalaman Rusia Pindah Ibu Kota
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendukung kembalinya Rusia ke kelompok negara termaju dunia itu dan menyalahkan pendahulunya atas dikeluarkannya Rusia dari G8.
Agustus lalu, Trump menyatakan bahwa kelompok tersebut seharusnya bernama G8 karena banyak hal yang dibicarakan berhubungan dengan Rusia.
Trump mengatakan bahwa G7 yang beranggotakan Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, dan AS, memiliki "dunia untuk dijalankan," dan Rusia harus berada di meja perundingan.
Menanggapi pernyataan Trump, Dubes Lyudmila menegaskan bahwa Rusia tidak akan kembali bergabung dengan G7, meskipun ia mensyukuri bahwa “saat ini akal sehat mulai berjalan”.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyatakan negaranya tidak tertarik untuk kembali bergabung dalam Kelompok Tujuh (G7).
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Kabur ke Rusia, Bashar al-Assad dan Keluarganya Kantongi Suaka
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?