Percepat Penanganan Bencana Sumbar, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
jpnn.com - PADANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memodifikasi cuaca untuk mempercepat penanganan bencana yang terjadi di Sumatera Barat.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari operasi teknologi modifikasi cuaca dilakukan sebagai salah satu upaya.
"Dilakukan sebagai salah satu upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor yang terjadi di beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Sumbar," ujar Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (15/5).
Menurut Abdul teknologi modifikasi cuaca diperlukan guna mendukung proses evakuasi serta perbaikan sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana hidrometeorologi tersebut pada Sabtu malam (11/5).
"Ini dilakukan agar proses penanganan darurat bencana bersama berbagai instansi tidak terhambat dan terkendala cuaca buruk," ucapnya.
Langkah ini dinilai tepat sebab selama seminggu ke depan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi cuaca di wilayah Provinsi Sumbar masih berpotensi hujan ringan hingga hujan lebat.
Operasi teknologi modifikasi cuaca di Ranah Minang dilaksanakan oleh beberapa instansi yakni BNPB, BMKG, TNI AU, Pemerintah Provinsi Sumbar dan pihak pihak terkait lainnya.
BNPB akan menggunakan pesawat tipe Grand Caravan 208 C dengan nomor lambung PK-SNN dari Bandar Udara Minangkabau.
BNPB modifikasi cuaca untuk mempercepat penanganan bencana alam yang terjadi di Sumatera Barat.
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- 2 Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi Belum Juga Ditemukan
- Pemprov DKI Modifikasi Cuaca, Minimalkan Potensi Hujan Ekstrem
- Banjir dan Longsor Sukabumi: 10 Warga Meninggal Dunia, Eros dan Oji Masih Dicari
- 2 Orang Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Kabupaten Lebak