Percepat Peningkatan APK Pendidikan Menengah
Kemdikbud Luncurkan Program PMU
Selasa, 25 Juni 2013 – 15:19 WIB
JAKARTA - Untuk menjaga kesinambungan program wajib belajar (Wajar) 9 tahun sekaligus menyiapkan generasi emas 2045, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program pendidikan menengah universal (PMU). "APK sekolah menengah 78,7 persen. Berarti ada 20 persen lebih anak-anak usia 16-18 tahun bisa jadi hanya lulus SMP karena tidak bisa masuk SMA/SMK. Padahal usia mereka masih produktif," kata M Nuh, Selasa (25/6).
Program ini untuk menjamin ketersediaan akses pendidikan di jenjang SMA/MA dan SMK baik negeri maupun swasta. Berdasarkan data di Kemdikhbud, angka partisipasi kasar (APK) sekolah menengah baru mencapai 78,7 persen. Artinya ada 21,3 persen anak usia produktif tak bisa menikmati pendidikan menengah.
Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, peluncuran PMU ini menandai dimulainya pelaksanaan PMU yang sudah dipersiapkan sejak tahun 2011 lalu di seluruh provinsi dan kabupaten kota di Indonesia. Program ini sengaja dibuat untuk menghadapi meningkatnya penduduk usia produktif di Indoensia.
Baca Juga:
JAKARTA - Untuk menjaga kesinambungan program wajib belajar (Wajar) 9 tahun sekaligus menyiapkan generasi emas 2045, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut