Percepatan Digitalisasi Bank Sentral untuk Perekonomian Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengungkapkan pihaknya sudah melakukan lima inisiatif untuk merespons perkembangan digitalisasi bank sentral.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat transformasi BI.
Erwin menyatakan, inisiatif pertama yang sudah dilakukan adalah lewat sistem pembayaran dengan melakukan standarisasi Application Programming Interface (API).
Proses ini akan mempercepat kolaborasi antara bank dengan bank dan bank dengan non-bank. Kedua, BI terus mempercepat digitalisasi pembayaran retail.
Inisiatif satu ini dilakukan dengan mengaplikasikan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada setiap transaksi pedagang dan pembeli.
Transaksi melalui QRIS akan membuahkan manfaat lain disamping transaksi yang cepat, yaitu data. QRIS bukan hanya mempermudah transaksi tetapi juga mendapatkan data.
"Data tersebut bisa menjadi input analisis keuangan,” ujar Erwin dalam diskusi bertema ‘Mewujudkan Bank Sentral Digital Untuk Perekonomian Nasional’ Rabu, (25/8).
Pada inisiatif ketiga, BI akan melakukan penguatan pada infrastruktur pasar.
Bank Indonesia (BI) sudah melakukan lima inisiatif untuk merespons perkembangan digitalisasi bank sentral.
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- Edukasi Mahasiswa di Jateng dan DIY tentang Kepabeanan, Begini Harapan Bea Cukai
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- Sri Mulyani Akui Kemenangan Donald Trump Punya Pengaruh Besar
- Pelindo Solusi Logistik Catatkan Kinerja Positif Sepanjang Kuartal III 2024