Percepatan Penurunan Stunting, Ganjar Kenalkan Program Dapur Sehat

jpnn.com, BREBES - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau Posyandu Kamboja yang berada di Desa Larangan, Kabupaten Brebes untuk memastikan pencegahan stunting berjalan maksimal.
Pria 54 ini menjelaskan, upaya pencegahan stunting dilakukan dari keaktifan sosialisasi kepada masyarakat.
Sosialisasi bisa dimulai dari tim percepatan penurunan stunting (TPPS) tingkat desa dan kecamatan.
"Pemerintah mulai dari desa, kecamatan juga sampai puskesmas memberikan informasi yang benar. Dan yang bermasalah cepat ditangani sejak dalam kandungan," kata Ganjar, Rabu (2/11).
Selain itu untuk memastikan pencegahan stunting, Ganjar menyebut kondisi anak sejak dalam kandungan merupakan aspek paling penting dalam upaya pencegahan, agar anak yang lahir tidak kekurangan gizi dan mengalami stunting.
"Di Brebes ini karena potensi (stunting) tinggi, maka kerja kami harus lebih keras dan sistematis lagi agar bisa mencegah stunting dan kalau sudah bisa merespons dengan cepat," jelas Ganjar.
"Saya lihat aktivitas di kampung bisa ramai dan menarik, ini potensi untuk bisa mensosialisasikan untuk ibu hamil, untuk balita dan untuk memastikan bahwa kandungan ibunya sehat, nanti anaknya lahir juga sehat. Maka kita bisa mencegah stunting," sambung Ganjar.
Pada kesempatan itu Ganjar juga memperkenalkan program Dapur Sehat Atasi Stunting atau Dahsyat.
Ganjar Pranowo mengatakan upaya pencegahan stunting dilakukan dari keaktifan sosialisasi kepada masyarakat.
- Zakat dan Harapan bagi Generasi Bebas Stunting
- Program MBG di Bogor Dimulai, Upaya Baru Tekan Stunting
- Lewat Cara ini BRI Life Turut Berkontribusi Percepatan Pengentasan Stunting di Marunda
- Pelindo Siap Dukung Pencegahan Stunting di Kota Kupang
- PNM Gelar 'Madani Care Stunting' di Desa Towale, Donggala
- Soal Prevalensi Stunting, Sihar Sitorus Sebut Indonesia Perlu Belajar dari Peru