Percepatan Penyaluran Dana Bergulir Ditargetkan Rp 1,2 T
Meski banyak permintaan, LPDB KUMKM tidak akan gegabah menyalurkan dana itu, hanya untuk sekadar mencapai target.
"Yang lebih penting adalah kolaborasi sistem yang dibangun bersama ini harus ditaati," tegasnya.
Braman juga menargetkan agar penyaluran dana LPDB KUMKM ini bisa merata di seluruh Indonesia.
"Selama ini 70 persen dana tersalur berkutat di Jawa. Karena itu perlu ada pemerataan dengan harapan dana yang berasal dari APBN ini bisa dinikmati semua wilayah, dan tetap harus diingat dana ini bukanlah charity atau bansos, karena ini dana dari pajak rakyat dan harus dikembalikan ke negara," imbuhnya.
Kadinas Koperasi dan UKM Jatim Maspurnomo Hadi menyambut baik pola baru yang diterapkan dalam penyaluran dana bergulir ini.
"Saya mohon semua penyaluran sekarang harus diketahui dinas provinsi. Jadi kita tahu siapa penerimanya alamatnya dimana dan seterusnya. Kalau dulu, kami ndak tahu data koperasi penerima dana bergulir. Ujug-ujug (tiba-tiba) saja, kami dipanggil kejaksaan, " kata Maspurnomo.
Dia memaparkan Jatim termasuk terbanyak jumlah koperasinya, di mana dari 31.680 koperasi di Jatim, ada 4.505 koperasi atau 15 persennya yang hidup segan mati tak mau.
"Adalah tugas kami untuk membina koperasi sakit, maka itu semua harus mematuhi kolaborasi sistem yang sudah terbentuk ini agar jangan ada masalah di kemudian hari," katanya.
LPDB Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah mulai salurkan dana bergulir dengan pola baru
- PORSENI BUMD DKI 2024 Digelar, Perkuat Kerja Sama Antar Persero
- Konsisten Kembangkan UMKM Indonesia, Sampoerna akan Gelar Pesta Rakyat
- BRI Microfinance Outlook 2024: Sri Mulyani Puji AgenBRILink
- GYPEM Sukses Gelar Untag Science Competition 2023, Dihadiri 6.000 Peserta
- Luar Biasa, Lima Puluh Kota Sukses Tuntaskan Transformasi UPK Eks PNPM Mandiri
- Selamat! 100 Jurnalis Terpilih ikuti BRI Fellowship Journalism 2023