Percepatan Tanam Padi, Mentan Amran: Pupuk Harus Mudah Didapatkan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong akselerasi percepatan tanam, terutama untuk menanggulangi dampak iklim ekstrim yang melanda dunia dan berpotensi berpengaruh terhadap produksi padi nasional.
“Pemerintah saat ini tengah menyiapkan berbagai program jangka panjang yang dapat memperkuat posisi pangan sebagai kekuatan negara,” ungkap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menggelar tanam padi serentak di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Rabu (20/12).
Dia pun meminta masukan dari sejumlah pihak agar ke depannya produksi bisa semakin meningkat.
Menurutnya ketersediaan pupuk sangat dibutuhkan. "Pupuk harus mudah didapatkan,” ungkapnya.
Mentan Amran saat ini telah mempermudah akses pupuk bersubsidi bagi petani. Bila sebelumnya petani perlu menggunakan kartu tani, sekarang mereka cukup menggunakan kartu tanda kependudukan, selama sudah terdaftar dalam gabungan kelompok tani (gapoktan).
Kebijakan tersebut mendapatkan sambutan positif dari para petani dan penyuluh.
Popy Kristanti, seorang penyuluh di Kecamatan Rancaekek mengatakan kemudahan akses dengan menggunakan KTP sangat membantu para petani di wilayahnya yang sulit terjangkau internet.
Dengan begitu, geliat bertani di Kabupaten Bandung semakin bersemangat terutama dalam peningkatan produksi.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong akselerasi percepatan tanam, terutama untuk menanggulangi dampak iklim ekstrim.
- Stok Pupuk Nasional Jelang 2025 Capai 1,4 Juta Ton
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Harga Gabah & Jagung Naik pada 2025, Mentan Amran: Kabar Gembira bagi Para Petani
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025