Perceraian Bisa Memicu Kesehatan Mental?
Mungkin beberapa orang yang harus bercerai mengatakan bahwa keputusan diambil untuk kebaikan bersama. Tidak jarang juga banyak yang berkata bahwa tak masalah bercerai karena ke depannya akan baik-baik saja.
Apapun alasannya, jelas bahwa perceraian akan berdampak pada kondisi kejiwaan dan kesehatan kedua belah pihak. Menurut dr. Fiona Amelia, MPH dari KlikDokter, perceraian akan memunculkan emosi-emosi negatif, seperti kesedihan, rasa cemas, kekhawatiran, dan merasa tidak mampu bertahan hidup. Semua perasaan ini memberikan stres terhadap tubuh.
"Perceraian kerap membuat seseorang merasa gagal dalam kehidupan rumah tangganya. Ia juga merasa tidak 'aman' karena kehilangan dukungan ekonomi, pekerjaan, atau karena harus pindah ke lingkungan baru. Kondisi ini akan memicu stres dan trauma jangka panjang yang berujung pada gangguan cemas dan depresi," jelas dr. Fiona.
BACA JUGA: Bagi Penderita Diabetes, Hindari Mengonsumsi 4 Buah ini
Ada masalah lain akibat perceraian
Namun, perceraian tidak cuma menimbulkan masalah stres atau depresi. Pada akhirnya, kedua kondisi itu juga bisa melemahkan tubuh Anda.
"Ketika seseorang mengalami stres berkepanjangan, terjadi peningkatan tekanan darah, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan reaksi peradangan yang berlebih," ujar dr. Fiona.
Berikut adalah masalah-masalah lain akibat perceraian:
Karena itu jika pernikahan Anda sedang mengalami masalah, sebaiknya jangan jadikan perceraian sebagai opsi utama. Atau jika diperlukan, konsultasikan kondisi Anda dan pasangan
- Nihayatul Wafiroh: Kesehatan Mental dan Spritual Penting Sebagai Fondasi Kehidupan
- Kimberly Ryder Ungkap Perasaannya Setelah Cerai dari Edward Akbar
- Usai Bercerai dari Andrew Andika, Tengku Dewi Bakal Menetap di Bali?
- Alasan Tengku Dewi Gugat Cerai Andrew Andika Ternyata Gegara Ini
- 34 Persen Pelajar SMA di Jakarta Terindikasi Gangguan Mental Emosional
- Cerai Dari Andrew Andika, Tengku Dewi: Alhamdulillah Banget