Perceraian Pasangan Sesama Jenis Pertama di Australia
Maria Loukas mengatakan, terjebak dalam pernikahan di mana dia tidak menginginkannya telah menyebabkan kliennya menderita banyak kecemasan.
"Baginya itu soal tidak bisa melanjutkan hidupnya," kata Loukas.
"Ini soal tidak bisa membereskan akhir dari sesuatu untuk bisa memulai sesuatu yang baru di tempat lain.”
"Dia tertahan dalam banyak hal,”
Pada bulan Agustus, Komite Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menemukan bahwa ketidakmampuan pasangan untuk bercerai di Australia melanggar kewajiban hak asasi manusia internasional.
Tapi amandemen UU Pernikahan di Australia, yang baru saja lolos di Parlemen minggu lalu, bermakna bahwa penyatuan pasangan secara otomatis dikenali di negara asalnya, dan karenanya mereka berhak mengajukan tuntutan perceraian.
"Mereka tidak berbeda dengan pasangan suami istri lainnya dan akan ada tingkat pernikahan yang gagal," kata Farmer.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan