Percetakan Tak Bonavit, Soal UN Tertukar
Selasa, 23 Maret 2010 – 20:32 WIB
Percetakan Tak Bonavit, Soal UN Tertukar
JAKARTA—Setelah adanya peristiwa tertukarnya soal UN di kabupaten Buleleng, Bali , Senin (22/3) kemarin, hal yang sama terulang di Kabupaten Karangasem, Bali. Amplop soal UN yang bersegel dan bertuliskan mata pelajaran Bahasa Inggris, ternyata di dalamnya adalah soal ujian mata pelajaran Geografi. Selanjutnya, pihak BSNP dan Dinas Pendidikan Bali bersama dengan pihak Kepolisian harus membuka amplop soal UN kembali guna mengecek isinya. “Terpaksa harus kami buka kembali satu-satu, karena takut ada yang salah lagi. Tetapi kemudian, langsung kami amankan dan dijaga ketat,” tukasnya.
“Covernya memang benar bertuliskan mata pelajaran Bahasa Inggris, tetapi ternyata isinya mata pelajaran Geografi. Sepertinya ini percetakan yang menjadi sumber masalah,” ungkapnya Kepala Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Djemari Mardapi di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Jakarta, Selasa (23/3).
Baca Juga:
Dengan adanya kejadian ini, Djemari mengatakan bahwa Pemda dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) setempat sebagai penanggung jawab proses pencetakan soal UN dinilai kurang teliti dalam memilih percetakan soal UN. “Ini percetakannya nampaknya kurang bonafit, karena sampai saat ini salah lagi,” ketusnya.
Baca Juga:
JAKARTA—Setelah adanya peristiwa tertukarnya soal UN di kabupaten Buleleng, Bali , Senin (22/3) kemarin, hal yang sama terulang di Kabupaten
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral