Percuma Ada Jembatan kalau Musim Hujan Terendam, Pemerintah Diam Saja...
jpnn.com - NGABANG- Banjir tahunan kembali melanda Ngabang, Kalimantan Barat. Akibatnya, jembatan penghubung Desa Raja dengan Desa Munggu, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, terendam sehingga tak bisa dilalui.
Karena terendam, warga pun kesulitan dan harus mengantre untuk menyeberang. Tak cukup itu, ada juga warga yang harus rela menggendong keluarganya untuk melewati jembatan tersebut.
Pengendara sepeda motor pun mau tak mau mengeluarkan uang jasa untuk warga setempat. Motor dipikul dengan menggunakan kayu oleh sejumlah kelompok, satu grup sebanyak lima orang.
"Biarlah saya membayar Rp50 ribu biaya jasa yang memikul motor saya, asal saya bisa pulang ke rumah. Daripada tidak bisa pulang," ujar seorang warga Desa Munggu, Bahron, usai menyeberangi jembatan kepada Rakyat Kalbar (grup JPNN).
Menurutnya, lokasi jembatan tersebut memang sudah langganan banjir setiap tahun. Selain di situ, ada dua jembatan lainnya yang sering terbenam air.
"Ini merupakan jembatan yang pertama. Sejak dulu, jembatan ini tidak diperhatikan, kalau sudah banjir begini masyarakat yang kesulitan," ucap warga lainnya. (rakyatkalbar/dkk/jpnn)
NGABANG- Banjir tahunan kembali melanda Ngabang, Kalimantan Barat. Akibatnya, jembatan penghubung Desa Raja dengan Desa Munggu, Kecamatan Ngabang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi