Percuma Berjuang, Ternyata Tidak Ada Tempat bagi Honorer K2 di Era Jokowi
![Percuma Berjuang, Ternyata Tidak Ada Tempat bagi Honorer K2 di Era Jokowi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/03/25/tenaga-honorer-yang-lulus-seleksi-pppk-menunggu-nomor-induk-pegawai-nip-ilustrasi-foto-dok-jpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Tengah Ahmad Saifudin melontarkan kritik tajam kepada Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, presiden memang tidak punya iktikad baik menyelesaikan masalah honorer K2.
"Presiden telah menetapkan PP Pengalihan pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN). Ini artinya memang era Jokowi tidak ada kepedulian kepada honorer K2," kata Saifudin kepada JPNN.com, Rabu (12/8).
Upaya honorer K2 selama ini tidak membuahkan hasil maksimal karena menurut Saifudin, mereka tidak mendapatkan tempat di hati Jokowi.
Alhasil kebijakan yang dikeluarkan tidak memikirkan perasaan ratusan ribu honorer K2 yang puluhan tahun mengabdi.
"Sepertinya sia-sia saja menunggu belas kasihan Jokowi karena honorer K2 memang tidak ada tempat. Semua keluhan, aksi honorer K2 sepertinya hanya jadi tontonan gratis pemerintah," terangnya.
Dia pun mengimbau seluruh honorer K2 tidak menaruh harapan besar kepada Jokowi. Lantaran apapun upaya yang dilakukan honorer K2 tidak akan digubris pemerintah.
"1001 cara peejuangan tidak cukup membuat honorer K2 bisa mengikuti jejak senior kita (gerakan guru bantu) yang bisa PNS semua. Ini realita yang terjadi sekarang ini," tegasnya.
Korwil PHK2I Jateng menilai Presiden Jokowi tidak ada niat baik menyelesaikan masalah honorer K2
- Cieee, Jokowi dan Gibran Kompak, Berdiri Mengapit Prabowo
- BKN Minta Instansi Gercep Urus Pemberkasan NIP Peserta Lulus Seleksi ASN
- Puncak Perayaan HUT ke-17 Gerindra, Jokowi Belum Konfirmasi Hadir, Megawati Absen
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
- PDIP: Gugatan Hasto Seharusnya Dikabulkan, Ada Dugaan Intervensi Jokowi Jika Ditolak
- #AdiliJokowi! Trending di X, Publik Minta Prabowo & KPK Segera Bertindak